Tercicip sudah kelezatan makanan khas Indonesia tercinta yang bernama Pecel. Kali ini varian pecel khas daerah kota Madiun yang akan diulas oleh pencicip kuliner sejati. Walau keberadaan penjual pecel ini berada di daerah kota Bogor, namun kota Madiun tetap melekat pada nama makanan satu ini. Hal ini menunjukan identitas dan kekhasan makanannya yang biasa dikenal Pecel Madiun.
Usut punya usut, kata "pecel" yang berarti "tumbuk" itu ternyata sudah eksis dari zaman kerajaan mataram kuno (daerah Jawa tengah - Jawa timur, kota Jogja, Solo dan sekitarnya) sekitar abad ke-8 hingga 10 masehi, yang berarti usia makanan pecel sudah lebih dari 1000 tahun. Lalu makanan pecel tersebar ke berbagai daerah lainnya di Indonesia. Penamaan pecel biasanya diikuti dengan nama daerah/ kotanya seperti pecel jogja, pecel solo, pecel kediri, bahkan sampai ke wilayah Sumatera barat. Setiap daerah memiliki khasnya masing-masing baik itu dari segi bumbu kacang, sayuran serta cara penyajian. Oleh sebab itu makanan pecel merupakan salah satu warisan budaya kuliner nusantara yang sudah turun menurun hingga saat ini.
Hingga akhirnya seporsi pecel Madiun mendarat di atas meja makan. Aneka sayuran rebus seperti kacang panjang, bayam, tauge, kecipir, daun kemangi yang diselimuti saus bumbu kacang. Ada pula sayuran lain yang mirip bunga turi, kenikir dan pete cina. Dihidangkan diatas daun jati, pecel Madiun ini terasa istimewa.
Rasa manis, pedas dan segarnya sayuran begitu terasa saat mencicipinya. Tidak lupa hangatnya nasi, kriuknya kerupuk gendar dan renyahnya rempeyek menambah citarasa sajian Pecel pincuk daun jati khas Madiun. Aneka gorengan seperti bakwan, tempe dan sate-satean tersedia untuk menyempurnakan santapan yang menggugah selera.
Dengan harga belasan ribu rupiah, kita bisa menikmati seporsi hidangan pecel pincuk daun jati khas Madiun yang memiliki cita rasa istimewa dengan penyajian yang khas serta kandungan nutrisi yang lengkap. Tidak ada alasan untuk tidak menjaga salah satu warisan kuliner nusantara ini.