Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Cerita

Mendiang Rasa Malu Tidak Terlupakan

Baju batik Ok Singlet Ok Bara semangat mengiringi sang buruh untuk pergi "mencangkul" dan perjalanan menuju "lahan garapan" dilaluinya dengan penuh lika-liku. Seperenam harinya diluangkan dengan cara duduk, berdiri, sikut-sikutan, sengol-senggolan dan jalan kaki. Keringat pun timbul dan tenggelam. Hapal lagu-lagu pengamen jalanan beserta aroma tubuhnya. Bahkan, omset tiga jenis transportasi umum darat bertambah tidak signifikan ulah sang buruh.  Semua itu dilaluinya dengan mudah karena semangatnya, terlebih pada hari Jumat. Dalam ingatannya. Hari Jumat begitu istimewa, sampai ada istilah TGIF, begitu masyarakat urban menyebutnya. Tapi entah kalau hari jumat kiamat, apakah istilah itu masih berlaku? Siang menjelang, tanda ibadah sholat akan dimulai. Bergegas sang buruh memakai sandal dan berjalan menuju tempat ibadah. Sang buruh biasa datang lebih awal untuk mencari posisi. Umumnya posisi barisan depan yang banyak dicari orang-orang karena "feedback" yang a...

Sundulan Makmum

Pada suatu petang yang cerah, di ruang terbatas yang biasanya dijadikan tempat ibadah salat, seorang imam berdiri membelakangi kedua makmumnya. Seperti biasa dalam ibadah rutin itu, imam melakukan serangkaian gerakan yang diikuti oleh makmum, dan pada gerakan tertentu imam mengeraskan bacaannya. Meskipun bacaannya tidak fasih, dia tetap percaya diri. Rangkaian gerakan telah masuk perulangan yang ke-2, suasana masih khusyuk, tenang dan damai. Salat berjalan lancar hingga imam mulai membaca surat Al-fatihah. Suaranya terdengar sumbang dan serak, mencoba 'uhuk-uhuk' untuk menghilangkan seraknya. Sementara suara sumbang? butuh perbaikan waktu lama pastinya. Bacaan surat pun usai, sautan "aamiin"  terdengar dari arah makmum dengan suara cempreng khas bocah cilik (bocil). Nada tinggi dan rendah bercampur jadi satu, ditambah vibrasi suara yang khas timbul setelah cemil micin (serak seret). Suara "aamiin" yang semrawut itu membuat imam sedikit menahan tawa dan buat ...

Pemotor Multitasking

Pada suatu siang hari yang terik, tampak dari jauh seorang pemotor sedang melaju perlahan mendekat. Awalnya dia terlihat normal, seperti pemotor pada umumnya: kepala memakai helm (model  half face tanpa kaca), kedua tangan memegang setir, kaki menginjak footstep. Dia sendirian mengendarai motor tanpa membonceng penumpang. Lambat laun motor semakin mendekat, mulai terlihat ada yang tidak biasa. Samar-samar terlihat ada benda yang terhimpit diantara telinga dan helm pada kedua sisinya.  Bentuknya persegi panjang, tipis dan agak panjang. Seperempat bagian bawahnya tidak tertutup helm. Sepintas seperti seorang rambo memakai anting berbentuk hardisk external sedang mengendarai motor. Sempat kupicingkan kedua mata agar terlihat jelas, namun tetap samar. Kurang lebih seperti gambar ini penampakan awalnya.  Dan bayangkan yang bewarna biru itu merupakan hardisk external. Btw gambar ini saya dapat dari canva pakai tools text to image dengan deskripsi: "Rambo menggunakan anting...

Warna Cokelat, Ada Apa?

Dominasi warna cokelat terjadi pada hari ini, Kamis 4 Juli 2024. Warna cokelat muda, tua, kusam, albino (warna cokelat yang pudar, definisi pribadi) mewarnai pandangan mata selama perjalanan. Baik baju, celana, sepatu, maupun tas bewarna cokelat sedang ramai dipakai oleh warga sipil (kecuali gerobak kayu mamang-mamang yaa). Mungkin sudah ada diatas 10 warga sipil yang terlihat memakainya, termasuk saya. Mirip setelan PNS (Pria Nulis Sembarang)      Semaraknya warna cokelat menghiasi juga pada sebuah trotoar antah berantah yang jarang dilewati pejalan kaki, bahkan hantu pun malas nongkrong disana. Tercapture warga sipil yang bercelana cokelat. Objek tidak teridentifikasi, melainkan hanya celana panjang bewarna cokelat Selama hampir 300 juta napas yang telah dihembus, sepertinya baru kali ini tersadar adanya peristiwa unik. Tentu tidak ada janjian antar warga sipil untuk memakai warna pakaian yang sama, kenal saja tidak. Saya pun pakai celana cokelat karena cela...

Pantau Lari Pagi

Hasil pemantauan seorang citizen jurnalis yang merangkap sebagai pelari gadungan (maksudnya lari enggak tapi jalan juga enggak dan enggak diem juga. Setidaknya pelari yang bisa nyusul orang jalan tapi kesusul juga sama orang yang lari beneran. Ya begitu deh, susah dijelaskan). Maaf kedistrak, oke lanjut.  Objek pemantauan di lapangan sempur pada tanggal 30 Juni 2024 pukul 7 pagi. Agar bersifat lebih transparan, kegiatan ini dibiayai oleh seorang kapitalis humanis filantropis.  Melaporkan bahwa:  1.Situasi lapangan dipadati oleh pelari, ibarat macetnya tol cikampek saat long weekend.  2. Kecepatan rata-rata diangka 1-3 meter per menit. Ngasal sih dan lebay. 3. Jumlah pelari mayoritas berusia belasan s.d 20 tahunan, terlihat dari goresan muka tanpa beban kehidupan.  4. Kebulan asap tukang sate menyelimuti satu sisi lapangan, menghalau pandangan mata dan merayu indera penciuman. Sepertinya ini yang memotivasi pelari ingin segera finish. Ini untuk saya pribadi sih, ...

Tidak Menunda

Tidak menunda merupakan salah satu ciri orang sukses. Hal ini juga terlihat pada si bapak yang baru menyadari bahwa kaos lengan panjangnya terbalik. Di tengah keramaian stasiun cawang, dengan gerakan cepat, si bapak langsung mengeksekusi kaosnya dengan membuka, membalikan dan memasangnya kembali. Singlet, bulu², tetesan keringet, goresan luka lama itu terpandang oleh warga stasiun cawang yang kurang beruntung. Oh si bapak, kau sungguh menginspirasi pagi ini...

Geuring Bocil

Diawali anak yang pertama sakit, gejala awal panas kemudian timbul batuk serta perut tidak enak. Menyusul 2 hari setelahnya, anak bungsu demam. Sakit menandakan kasih sayang Allah kepada hambanya, masih selalu diingatkan nikmat sehat yang seharusnya kita syukuri. Selain itu sakit menunjukan sistem tubuh kita masih normal, mampu mendeteksi dan "berperang" dengan "penjahat" di dalam tubuh. Semoga "perang" lekas berlalu, menyongsong tubuh yang lebih sehat dan kuat.

3 point untuk kacamata

Peristiwa ini terjadi entah berapa waktu lalu sebelum 20 Januari 2023. Diawali perjalanan berangkat ke kantor menggunakan KRL Bogor-Jakarta. Seperti biasa saya mencari posisi berdiri di dekat pintu KRL, menyimpan tas diatas rak lalu memasang headset dan membaca artikel berita atau e-book. Jika kondisi didalam gerbong sudah cukup padat maka saya memutar musik atau mendengarkan apapun yang tersedia di youtube. Setelah KRL melintasi beberapa stasiun, kondisi gerbong mulai tampak padat. Penumpang mulai berdesakan, berusaha "memaksa" masuk ke dalam gerbong KRL yang saya tumpangi. Hingga akhirnya saya mulai "terjepit", sulit untuk bergerak bahkan untuk mengambil HP saya di kantong jaket perlu merubah posisi badan agar tidak menyikut penumpang di sebelahnya. Hingga akhirnya KRL akan tiba di stasiun UI, terlihat beberapa penumpang sudah ancang-ancang untuk keluar gerbong. Termasuk seorang bapak di sebelah saya. Beberapa detik sebelum KRL berhenti, bapak itu terburu-buru men...

Turnamen bola

Hari ini dimulainya turnamen bola "Piala walikota" antar sekolah dasar (SD) se-kota Bogor. Siswa-siswa SD telah bersiap mengikutinya dari tanggal 29 Januari 2024 - 31 Januari 2024. Termasuk seorang anak laki-laki yang terlihat antusias, latihan demi latihan dilakukan bersama timnya untuk persiapan turnamen. Pertandingan pertama dimulai dengan kemenangan dan hasil imbang untuk pertandingan kedua. Hingga akhirnya menjumpai kekalahan pada perempat final. Hasil yang baik untuk tim yang pertama kali berkompetisi. Apapun hasilnya, pengalaman dan mental bertanding menjadi modal yang kuat untuk mengikuti turnamen selanjutnya.  Berani berkompetisi tidak hanya bersiap untuk menang tapi juga berani menerima kekalahan.

Suatu Kisah Mainan Ketelingsut

Pada hari Minggu sore datang seorang kurir pengantar paket barang ke rumah, membawakan sebuah bungkus kotak bewarna coklat. Setelah diterima paket barang tersebut, dengan terburu-buru anak laki-laki membuka bungkus dan mengeluarkan beberapa mainan lego. Dengan semangatnya mainan lego tersebut dirakitnya, dan jadi dalam waktu yang tidak begitu lama.  Malam harinya, anak laki-laki terlihat seperti sedang mencari sesuatu. Area kamar seperti meja belajar, lemari, laci, lantai, dus tumpukan mainan dicek oleh anak laki-laki. Sampai akhirnya memberikan kabar bahwa mainan lego hulk yang baru tiba tadi sore tidak ditemukan keberadaannya, terakhir lego hulk itu dimainkan di atas meja belajar. Akhirnya personel pencarian ditambah 2 orang dan juga perluasan area pencarian, bahkan tempat sampah-pun ikut menjadi objek tempat pencarian mainan. Meskipun begitu, hingga waktu tidur tiba, mainan tetap belum bisa ditemukan. Anak laki-laki pun terlihat kecewa. Keesokan harinya setelah pulang sekolah, a...