Mendengarkan musik cadas dengan lirik yang kocak adalah sebuah hiburan yang mewah. Band itu bernama tabrak lari. Digawangi anak-anak muda beraliran musik metal. Musiknya keren, durasi lagu singkat (1-2 menit) dan lirik yang kocak. Kombinasi itu yang membuat band ini unik. Biasanya musik metal memiliki durasi lagu yang lama (3-4 menit bahkan ada yang 1 jam) dengan tema lirik yang serius seperti pemberontakan kepada penguasa, kritik sosial, kritik band populer.
Kebetulan salah satu lagu yang saya suka dari band ini berjudul "Satanis takut hantu". Ini linknya Satanis takut hantu kalau penasaran pengen nyimak.
Dengan lirik yang kocak sepertinya membuat musiknya dapat dinikmati oleh penikmat musik dari berbagai aliran, walaupun sebagian mungkin merasa tidak cocok dengan musiknya. Tapi yakinlah, setidaknya satu dua senyum akan
muncul dari wajah kita setelah mendengar liriknya. Ini lirik yang saya catut plek plek dari google:
Dari judul lagunya saja sudah terlihat, satanis takut hantu, 3 kata yang menggelitik. Satanis merupakan suatu paham yang mengikuti setan, orang yang menganut paham itu umumnya memiliki image yang menyeramkan, sadis, kejam, apapun itu pokoknya sifat-sifat yang ber-keperisetanan. Namun jika kata itu dihubungkan dengan kata-kata "takut hantu", kelucuan mulai terjadi. 3 kata menjadi sebuah kalimat deklaratif yang bertolak belakang.
Dan keisengan saya pun muncul, coba bereksperimen dengan kecerdasan buatan (AI). Lirik tersebut saya minta AI menyanyikannya (tanpa nada dan musik pastinya). Dan hasilnya adalah:
Jreng jreng jreng....
Dustak dustak
Tujuhribulimaratus
https://voca.ro/147WS0cLJ4Gx
Ternyata tetep kocak ya! Haha. Itulah sepertinya kekuatan dari sebuah lirik, mau dibawakan dengan konsep apapun (puisi, pidato, cerita),
tetap isi dari lirik yang memiliki warna, bisa membawa nuansa khususnya musik.
Tidak sulit untuk menyukai band satu ini, keren dan kocak!