Sebagai seorang pencicip kuliner sejati tanpa publikasi selama puluhan tahun. Makanan yang berasal dari ujung barat sampai timur Indonesia telah dilahap sampai habis. "Pantang pulang sebelum kenyang", "Perut tiada terisi tanpa nasi", "Tambo ciek lai" merupakan quotes yang selalu saya pegang teguh dalam perjalanan sebagai pencicip kuliner sejati.
Selain itu, sebagai side hustle, saya juga berprofesi profesional chef berstatus freelance. Dengan menu andalan mie goreng atau rebus (instan), telur ceplok, omlet (baca: telor dadar) dll. Menu lainnya masih di dalam imajinasi belum terealisasi. Pencapaian terbesar saya adalah masak telor tanpa gosong dan membuat hidangan yang berhasil dihabiskan oleh pelanggan tanpa cela atau ekspresi "eneg" maupun "mual".
Saat ini pelanggan loyal berjumlah 3 orang, yang mana itu adalah keluarga sendiri. Merekapun sepertinya menjadi loyal karena faktor keadaan atau rasa kasihan. "Yang penting bisa dimakan dan perut kenyang", mungkin itu ungkapan hati para pelanggan loyal setelah mereka mencicipi masakan saya.
Oke, dengan bermodal pengalaman yang "superb" tersebut, sekali-kali saya akan mencoba untuk memberikan tips dan trik membuat masakan yang layak untuk dimakan dan mereview makanan apapun yang dihidangkan.
Dengan semangat tak pernah kendor walau tak pakai kolor, kita jumpa lagi dalam episode selanjutnya (ga nyambung).
Bye