Peristiwa ini terjadi entah berapa waktu lalu sebelum 20 Januari 2023. Diawali perjalanan berangkat ke kantor menggunakan KRL Bogor-Jakarta. Seperti biasa saya mencari posisi berdiri di dekat pintu KRL, menyimpan tas diatas rak lalu memasang headset dan membaca artikel berita atau e-book. Jika kondisi didalam gerbong sudah cukup padat maka saya memutar musik atau mendengarkan apapun yang tersedia di youtube.
Setelah KRL melintasi beberapa stasiun, kondisi gerbong mulai tampak padat. Penumpang mulai berdesakan, berusaha "memaksa" masuk ke dalam gerbong KRL yang saya tumpangi. Hingga akhirnya saya mulai "terjepit", sulit untuk bergerak bahkan untuk mengambil HP saya di kantong jaket perlu merubah posisi badan agar tidak menyikut penumpang di sebelahnya.
Hingga akhirnya KRL akan tiba di stasiun UI, terlihat beberapa penumpang sudah ancang-ancang untuk keluar gerbong. Termasuk seorang bapak di sebelah saya. Beberapa detik sebelum KRL berhenti, bapak itu terburu-buru mengambil tas di atas rak, menentengnya di depan dadanya. Saat pintu KRL terbuka, bapak itu langsung bergegas menerobos 2 - 3 penumpang lain (termasuk saya) dan akhirnya kacamata saya-pun lepas tersenggol olehnya. Kacamata itu langsung jatuh ke celah sempit antara peron dan gerbong KRL. Saya dan bapak itu pun kaget, dengan tampang menyengir bapak itu sampaikan maaf dan langsung terbirit-birit pergi meninggalkan kereta. Saya pun langsung bergegas mengambil tas diatas rak, keluar dari kereta sebelum pintu tertutup.
Begini kira-kira gambaran celah antara peron dan kereta:
sumber foto: https://www.kompas.id/baca/metro/2023/01/24/celah-peron-krl-terlalu-luas-bahayakan-penumpang
Dengan pandangan kabur saya berusaha mencari kacamata yang jatuh di dekat rel kereta. Untungnya ada petugas stasiun dekat situ, dan saya minta bantuan untuk bantu carikan kacamata saya. Tidak lama akhirnya kacamata ditemukan dengan kondisi kaca sedikit tergores. Dengan mengucap syukur kepada tuhan semesta alam, saya melanjutkan perjalanan menggunakan kereta yang lewat selanjutnya.
Kejadian tidak terduga bisa muncul kapan dan dimana saja, apakah kita sudah siap untuk menghadapinya?