Hasil pemantauan seorang citizen jurnalis yang merangkap sebagai pelari gadungan (maksudnya lari enggak tapi jalan juga enggak dan enggak diem juga. Setidaknya pelari yang bisa nyusul orang jalan tapi kesusul juga sama orang yang lari beneran. Ya begitu deh, susah dijelaskan). Maaf kedistrak, oke lanjut. Objek pemantauan di lapangan sempur pada tanggal 30 Juni 2024 pukul 7 pagi. Agar bersifat lebih transparan, kegiatan ini dibiayai oleh seorang kapitalis humanis filantropis. Melaporkan bahwa: 1.Situasi lapangan dipadati oleh pelari, ibarat macetnya tol cikampek saat long weekend. 2. Kecepatan rata-rata diangka 1-3 meter per menit. Ngasal sih dan lebay. 3. Jumlah pelari mayoritas berusia belasan s.d 20 tahunan, terlihat dari goresan muka tanpa beban kehidupan. 4. Kebulan asap tukang sate menyelimuti satu sisi lapangan, menghalau pandangan mata dan merayu indera penciuman. Sepertinya ini yang memotivasi pelari ingin segera finish. Ini untuk saya pribadi sih, ...