Sebagai seorang yang bukan pecinta film dan penakut, menonton film horor dengan durasi hampir dua jam pada tengah malam merupakan tantangan berat karena menguras rasa kantuk dan takut. Film itu berjudul Siksa Kubur. Sepertinya keinginan untuk nonton film itu muncul sewaktu ngupil, tanpa alasan yang jelas, tetiba saja. Sempat merasa diri ini sombong bahwa filmnya ternyata tidak serem-serem amat. Ucapan itu timbul dalam hati setelah sempat tertidur pulas dan bangun pada adegan film yang tidak menyeramkan. Teringat ada dialog bernuansa filosofis. Itu terjadi pada adegan antara murid dan guru di ruang kelas, serta pasien dan suster panti jompo. Isi percakapan lupa, mau putar balik filmnya tapi males (baca: takut). Namun yang paling membekas adalah adegan akhir-akhir film, dimana mayat seorang pria disiksa di dalam kuburnya. Mukanya digeprek menggunakan palu besi hingga remuk, lengkap dengan suara mengerikan dari malaikat. Adegan ini direkam oleh seorang wanita yang sengaja menguburkan diri...